Ada
yang berkata “saat aku berumur antara 20-30 tahun aku selalu mencari musuh,
tidak puas dan merusak segala macam walaupun aku menikmatinya. Aku tidak
menghiraukan kebahagiaanku dan aku tidak tahu bahwa aku bahagia. Sekarang
ketika aku berumur 60 tahun, aku baru menyadari semua bahwa hari-hari itu
adalah hari bahagaia untukku.
Namun,
hal itu sudah terlambat. Ini hanya sebuah kenangan kerugian. Seandainya pada
saat itu aku tahu, maka aku akan menjadi sangat bahagia dan tidak ada tempat
kemarahan dalam masa mudaku. Aku tidak memetik bunga kebahagiaanku yang mekar
dan aku tidak melihatnya kecuali sekarang, disaat aku sudah keriput dan bunga
sudah layu. Aku katakan kepadamu wahai pembaca yang budiman “ nikmatilah
kebahagiaanmu dalam hidup ini dengan semangat. Biarkan indra-indramu menikmati
bunga-bunga yang mekar dihadapanmu. Engkau meraba bunga-bunga kebahagiaanmu dan
kamu lihat disisi lain kekuranganmu. Engkau menjadi kuda yang melawan
kegelisahan dan kemarahan, kemudian tunggu saatnya dimana yang sekarang menjadi
masa lalu. Dia akan membuatmu menangis dan mengeluarkan air mata. Engkau akan
melihat betapa bahagianya engkau pada saat itu engkau tidak mengetahuinya dan
tidak ada yang tersisa kecuali kesedihan yang sisanya telah layu.
0 comments:
Post a Comment